Translate di sini

Monday, September 23, 2013


Angkot dan Bandung
Aku punya motor
Aku tinggal di Bandung
Motornya di rumah
Tapi ada angkot di Bandung
Tadi aku habis pergi bersama Pidi Baiq, Imam, Pak Goro, Deden, dan lain lainnya lagi. Perginya ke kedai kopinya Bang Putra. Kopinya enak, Bang Putra nya gondrong hampir sebokong. Pasti susah kalau dia berak. Rambutnya harus dikedepanin. Kalau tidak, ikut kecemplung.
Di Bandung banyak angkot di mana mana. Bermacam - macam juga warnanya. Aku suka naik. Biasanya juga harus turun. Naiknya dari depan kos. Turunnya bisa di Dago atau di Cihampelas. Terserah aku mau di mana.
Di angkot banyak suka nya. duka nya cuma disuruh bayar saja. Banyak yang cantik di dalamnya. Kadang kadang suka terbawa ke rumahnya. Lupa turun.
Lalu aku mau bikin puisi saja:
AKU, ANGKOT dan BANDUNG
Aku punya motor
Aku tinggal di Bandung
Motornya di rumah
Tapi ada angkot di Bandung
Ada yang cantik di dalamnya
Aku inginnya ke Cihampelas
Tapi terbawa ke rumahnya
di Soreang
Jauh?
Memang