Teruntuk Sherly

Teruntuk Sherly Ida Irwanto

oleh : ezraigor

Sherly, kamu masih ingat aku? aku temenmu di masa kita SD dulu. Dari jaman TK pun kita sudah sekelas sepertinya. iya nggak ya? iya mungkin. Aku susah ingat, waktu itu tahun 1989 sepertinya.

kita sekelas enam tahun lho sher. lama ya? iya.

Sher, masih inget waktu dulu kita suka jajan berdua di kantin nggak? waktu itu kita kelas 3 kalau nggak salah. iya. nggak salah. tahun 1993 kita kelas 3. kamu kan suka aku tanyain ya, mau jajan apa? kamu suka jawabnya mau cheetos gitu. aku masih ingat betul. dan sesudahnya kan aku suruh kamu tunggu di pintu kantin kan ya. aku yang masuk. aku bilang aku yang mau jajanin kamu

pokoknya kalau aku keluar dari kantin, aku selalu dapat cheetos yang kamu mau. aku juga makan cheetos.

tapi aku boleh jujur nggak, aku tidak pernah bayar cheetos yang aku kasih ke kamu. yah namanya juga anak kecil ya sher, ngambil ya ngambil aja. selama Bu Sri penjaga kantin yang guru IPS juga nggak tau mah aman dah pokoknya.

lalu aku senang kalau kamu makan cheetos hasil curian itu sher. kamu nggak sakit perut sehabisnya kan? nggak ya? iya bagus lah. itu cheetosnya nggak halal loh padahal sher.

tapi kalau kamu senang, aku ikut senang.

oh iya sher. 6 tahun kita hidup setiap hari bersama di SD kita dulu, waktu kelas 6 itu aku paling seneng loh.

akhirnya setelah lebih dari 5 tahun, aku bisa didudukkan di sebelahmu sher. aku berterimakasih sekali sama Ibu Lina yang wali kelas kita. dia nya bingung. hahahaha

tapi entah kenapa, setahun kita duduk bersebelahan, aku tidak berani ngomong ke kamu sher. apa mungkin aku takut, atau apa mungkin aku malu karena pernah ketahuan olehmu aku pernah bersin sampai ingus keluar semua dari hidungku.

mumpung sekarang aku sudah besar, aku mau bilang sama kamu sher, dulu aku suka sama kamu.

kamu jangan terkejut ya kalau baca tulisan ini. dan kamu juga jangan bilang sama suamimu kalau aku menulis ini. aku takut. hahahahha

eh tahu nggak sher, sebulan yang lalu aku cerita ini ke calon istriku lho. dia ketawa. padahal aku berharap dia terharu.

ya sudah sher, segitu saja tulisan dari ku. semoga kamu membacanya walaupun aku tahu kemungkinan besar kamu tidak akan menemukan tulisan ini karena kamu sedang sibuk dengan bayi mu yang mungkin lagi lucu lucunya dan aku juga tidak yakin kamu paham bagaimana menggunakan internet. tapi setidaknya aku lega sudah beritahukan ini sama kamu.

sekian saja ya. sudah mau maghrib. aku harus jemput calon istriku di kantornya.

Semarang 22 April 2013

Ezra Igor